KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
NAMA:ANDREAS VALENTINUS
KELAS : 1EB18
NPM:21214137
Tugas Softskill Gunadarma
6/7.1 Konsep dan Definisi Kemiskinan
Konsep dan
Definisi Kemiskinan
Konsep Kemiskinan
·
Kemiskinan Absolut
Kemiskinan
absolut atau mutlak berkaitan dengan standar hidup minimum suatu masyarakat
yang diwujudkan dalam bentuk garis kemiskinan (poverty line) yang sifatnya
tetap tanpa dipengaruhi oleh keadaan ekonomi suatu masyarakat. Tingkat
pendapatan minimum merupakan pembatas antara keadaan miskin dengan tidak
miskin.
Pembentukan
garis kemiskinan tergantung pada defenisi mengenai standar hidup minimum.
Sehingga kemiskinan abosolut ini bisa diartikan dari melihat seberapa jauh
perbedaan antara tingkat pendapatan seseorang dengan tingkat pendapatan yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Maka,
secara umum kemiskinan absolut adalah kondisi kemiskinan yang terburuk yang
diukur dari tingkat kemampuan suatu keluarga dalam membiayai kebutuhan yang
paling minimal untuk dapat hidup sesuai dengan taraf hidup kemanusiaan yang
paling rendah.
·
Kemiskinan Relatif
Kemiskinan
relatif pada dasarnya menunjuk pada perbedaan relatif tingkat kesejahteraan
antar kelompok masyarakat. Mereka yang berada dilapis terbawah dalam persentil
derajat kemiskinan suatu masyarakat digolongkan sebagai penduduk miskin. Dalam
kategori seperti ini, dapat saja mereka yang digolongkan sebagai miskin
sebenarnya sudah dapat mencukupi hak dasarnya, namun tingkat keterpenuhannya
berada dilapisan terbawah.
Kemiskinan
relatif memahami kemiskinan dari dimensi ketimpangan antar kelompok penduduk.
Pendekatan ketimpangan tidak berfokus pada pengukuran garis kemiskinan, tetapi
pada besarnya perbedaan antara 20 atau 10 persen masyarakat paling bawah dengan
80 atau 90 persen masyarakat lainnya. Kajian yang berorientasi pada pendekatan
ketimpangan tertuju pada upaya memperkecil perbedaan antara mereka yang berada
dibawah (miskin) dan mereka yang makmur dalam setiap dimensi statifikasi dan
diferensiasi sosial. Ketimpangan merupakan suatu permasalahan yang berbeda
dengan kemiskinan.
Dalam
hal mengidentifikasi dan menentukan sasaran penduduk miskin, maka garis
kemiskinan relatif cukup untuk digunakan dan perlu disesuaikan terhadap tingkat
pembangunan negara secara keseluruhan. Garis kemiskinan relatif tidak dapat
dipakai untuk membandingkan tingkat kemiskinan antar negara dan waktu karena
tidak mencerminkan tingkat kesejahteraan yang sama.
PENGERTIAN
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,
dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Kemiskinan
dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
· Gambaran kekurangan materi,
yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang,
perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai
situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
· Gambaran tentang kebutuhan
sosial, termasuk keterkucilan
sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi
dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya
dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan
moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini
lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
· Gambaran tentang
kurangnya penghasilan dan kekayaan yang
memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi
bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran
tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi
secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang
Sumber referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar