SEJARAH
EKONOMI INDONESIA
Nama : Andreas Valentinus
NPM : 21214137
Kelas : 1EB18
Tugas Softskill : Perekonomian Indonesia
2/3.4 SISTEM EKONOMI KAPITALIS
LIBERAL
SISTEM EKONOMI KAPITALIS LIBERAL
Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan
faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta.
Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan
barang dan lain sebagainya. Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga
dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas
bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas
melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.
Ø Ciri-ciri
dari sistem ekonomi liberal kapitalis antara lain :
a. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber
produksi.
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung
dalam kegiatan ekonomi. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan
pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
c. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam
mencari keuntungan.
d.Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
e. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonom.
f. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu
tinggi.
Ø Sistem
ekonomi liberal kapitalis selain memilki keuntungan antara lain :
a. Menumbuhkan inisiatif dan kerasi masyarakat dalam
kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari
pemerintah.
b. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya
produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam
perekonomian.
c. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
d. Mengahsilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya
persaingan semangat antar masyarakat.
e. Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan
ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Adapun kelemahan yang dimiliki dalam sistem ekonomi liberal
sebagai berikut :
a. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
b. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin
miskin.
c. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
d. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena
kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
e. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan
bebas tersebut.
Ø Selain
itu ada lima institusi pokok yang membangun sitem ekonomi liberal kapitalis,
yakni :
a. Hak Kepemilikan
Sebagian besar hak kepemilikan dalam sistem ekonomi liberal
kapitalis adalah hak kepemilikan swasta/individu (private/individual property),
sehingga individu dalam masyarakat liberal kapitalis lebih terpacu untuk
produktif
b. Keuntungan.
Keuntungan (profit) selain memuaskan nafsu untuk menimbun
kekayaan produktif, juga merupakan bagian dari ekspresi diri, karena itu
keuntungan dipercaya dapat memotivasi manusia untuk bekerja keras dan produktif
c. Konsumerisme.
Konsumerisme sering diidentikkan dengan hedonisme yaitu
falsafah hidup yang mengajarkan untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya selama
hidup di dunia. Tetapi dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup
yang sangat menekankan pentingnya kualitas barang dan jasa yang digunakan.
Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai
kegunaan (utilitas) kehidupan. Sehingga masyarakat liberal kapitalis terkenal
sebagai penghasil barang dan jasa yang berkualitas.
d. Kompetisi.
Melalui kompetisi akan tersaring individu-individu atau
perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan
menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan (demander)
maupun yang menawarkan (supplier).
e. Harga.
Harga merupakan indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin
mahal berarti barang dan jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala
naiknya harga merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan
meningkat.
Ø MACAM MACAM SISTEM LIBERAL
KAPITALIS
a. Sistem liberal
kapitalis awal/klasik
Sistem ekonomi liberal kapitalis klasik berlangsung sekitar
abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX, dimana individu/swasta mempunyai
kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya
campur tangan pemerintah untuk mencapai kepentingan individu tersebut, sehingga
mengakibatkan munculnya berbagai ekses negatif diantaranya eksploitasi buruh
dan penguasaan kekuatan ekonomi. Untuk masa sekarang, sitem liberal kapitalis
awal/klasik telah ditinggalkan.
b. Sistem liberal
kapitalis modern
Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem
ekonomi liberal kapitalis yang telah disempurnakan. Beberapa unsur
penyempurnaan yang paling mencolok adalah diterimanya peran pemerintah dalam
pengelolaan perekonomian. Pentingnya peranan pemerintah dalam hal ini adalah
sebagai pengawas jalannya perekonomian. Selain itu, kebebasan individu juga
dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan, diantaranya undang-undang
anti monopoli (Antitrust Law). Nasib pekerja juga sudah mulai diperhatikan
dengan diberlakukannya peraturan-peraturan yang melindungi hak asasi buruh
sebagai manusia. Serikat buruh juga diijinkan berdiri dan memperjuangkan nasib
para pekerja. Dalam sistem liberal kapilalis modern tidak semua aset produktif
boleh dimiliki individu terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat
banyak, pembatasannya dilakukan berdasarkan undang-undang atau
peraturan-peraturan. Untuk menghindari perbedaan kepemilikan yang mencolok,
maka diberlakukan pajak progresif misalnya pajak barang mewah.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal
kapitalis modern antara lain :
a. Di benua Amerika, antara lain Amerika Serikat,
Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Kanada, Maksiko,
Paraguay, Peru dan Venezuela.
b. Di benua Eropa, sebagian besar menganut sistem ini
antara lain Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cekoslovakia, Denmark, Prancis,
Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris.
c. Di benua Asia, antara lain India, Iran, Israel, Jepang,
Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki, Malaysia, Singapura.
d. Kepulauan Oceania, antara lain Australia dan Selandia
Baru.
e. Di benua Afrika, sistem ekonomi ini terbilang masih
baru. Negara yang menganut antara lain Mesir, Senegal, Afrika Selatan.
Sumber Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar