NAMA:ANDREAS
VALENTINUS
KELAS :
1EB18
NPM:21214137
Tugas
Softskill Gunadarma
USAHA KECIL DAN MENENGAH
12.5 PROSPEK UKM DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS DAN GLOBALISASI
DUNIA
PROSPEK UKM DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS DAN GLOBALISASI PEREKONOMIAN
DUNIA
Globalisasi perekonomian dunia juga memperbesar
ketidakpastian terutama karena semakin tingginya mobilisasi modal, manusia, dan
sumber daya produksi lainnya. Kemampuan UKM bertahan selama ini di Indonesia
menunjukan potensi kekuatan yang dimiliki UKM Indonesia untuk menghadapi
perubahan-perubahan dalam perdagangan dan perekonomian dunia di masa depan.
Sifat Alami dari Keberadaan UKM
Relatif lebih baiknya UK dibadingkan UM atau UB
dalam menghadapi krisis ekonomi tahun 1998 tidak lepas dari sifat alami dari keberadaan
UK yang berbeda dengan sifat alami dari keberadaan UM apalagi UB di Indonesia.
Sifat alami yang berbeda ini sangat penting
untuk dipahami agar dapat mempredisikan masa depan UK atau UKM.
UK pada umumnya membuat barang-barang konsumsi
sederhana untuk kebutuhan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Sebagian
dari pengusaha kecil dan pekerjanya di Indonesia adalah kelompok masyarakat
berpandidikan randah (SD) dan kebanyakan dari mereka menggunakan mesin serta
alat produksi sederhana atau implikasi dari mereka sendiri. UK sebenarnya tidak
terlalu tergantung pada fasilitas-fasilitas dari pemerintah termasuk skim-skim
kredit murah.
Untuk mengetahui besarnya dampak dan proses
terjadinya dampak tersebut dari suatu gejolak ekonomi seperti krisis tahun 1998
terhadap UK perlu dianalisis dari dua sisi :
–
Penawaran
–
Permintaan
Dari sisi penawaran, pada saat krisis
berlangsung banyak pengusaha-pengusaha kecil terpaksa menutup usaha mereka
karena mahalnya biaya pengadaan bahan baku dan input lainnya terutama
yang diimpor akibat apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Namun, krisis ekonomi tahun 1998 memberi suatu
dorongan positif bagi pertumbuhan UK (dan mungkin hingga tingkat tertentu bagi
pertumbuhan UM) di Indonesia. Bagi banyak orang khususnya dari kelompok
masyarakat berpendapatan rendah atau penduduk miskin UK berperan sebagai salah
satu the last resort yang memberi sumber pendapatan secukupnya atau penghasilan
tambahan.
Dari sisi permintaan salah satu dampak negatif
dari krisis ekonomi tahun 1998 yang sangat nyata adalah merosotnya tingkat
pendapatan riil masyarakat per kapita. UK di Indonesia hingga saat ini tetap
ada bahkan jumlahnya terus bertambah walaupun mendapat persaingan ketat dari
UM, UB dan dari produk-produk M serta iklim berusaha yang selama ini terlalu
kondusif akibat kebijakan-kebijakan pemerintah yang dalam prakteknya tidak
terlalu “pro” UK.
Pada umumnya produk-produk buatan UK adalah
dari kategori inferior yang harganya relatif murah daripada harga dari produk sejenis
buatan UM dan UB atau M. Struktur pasar output dualisme ini yang
membuat UK bisa bertahan dalam persaingan dengan UM, UB dan produk-produk M.
Kemampuan UKM
Dalam era perdagangan bebas dan globalisasi
perekonomian dunia terdapat tiga faktor kompetitif yang akan menjadi dominan
dalam menentukan bagus tidaknya prospek dari suatu usaha antara lain:
· Kemajuan T
· Penguasaan ilmu pengetahuan
· Kualitas SDM yang tinggi (profesionalisme)
Sayangnya, ketiga faktor keunggulan kompetitif
tersebut masih merupakan kelemahan utama dari sebagian besar UKM (terutama UK)
di Indonesia.
Sumber
Referensi:
- Tambunan, Tulus TH, Perekonomian
Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar