PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
Nama : Andreas Valentinus
NPM : 21214137
Kelas : 1EB18
Tugas Softskill : Perekonomian Indonesia
4.1.1 MASALAH SUMBER DAYA
ALAM
Masalah-masalah yang terjadi terhadap Sumber Daya Alam di Indonesia:
1.Terus
menurunnya kondisi hutan
Hutan merupakan salah satu sumber daya yang penting, tidak hanya dalam menunjang perekonomian nasional tetapi juga dalam menjaga daya dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem dunia. Di Indonesia tiap tahunnya jumlah hutan diperkirakan berkurang 3-5% per tahunnya.
2.Kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai)
Praktik penebangan liar dan konversi lahan menimbulkan dampak yang luas, yaitu kerusakan ekosistem dalam tatanan DAS. Kerusakan DAS tersebut juga dipacu oleh pengelolaan DAS yang kurang terkoordinasi antara hulu dan hilir serta kelembagaan yang masih lemah. Hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem secara luas, khususnya cadangan dan pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk irigasi, pertanian, industri, dan konsumsi rumah tangga.
3.Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
Kerusakan habitat ekosistem di wilayah pesisir dan laut semakin meningkat. Rusaknya habitat ekosistem pesisir seperti deforestasi hutan mangrove telah mengakibatkan erosi pantai danberkurangnya keanekaragaman hayati (biodiversity). Erosi ini juga diperburuk oleh perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah yang kurang tepat. Beberapa kegiatan yang diduga sebagai penyebab terjadinya erosi pantai, antaralain; pengambilan pasir laut untuk reklamasi pantai, pembangunan hotel, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk memanfaatkan pantai dan perairannya. Sementara itu, laju sedimentasi yang merusak perairan pesisir juga terus meningkat.
4.Citra Pertambangan yang Merusak LingkunganSifat usaha pertambangan, khususnya tambang terbuka (open pit mining), selalu merubah bentang alam sehingga mempengaruhi ekosistem dan habitat aslinya. Dalam skala besar akan mengganggu keseimbangan fungsi lingkungan hidup dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan citra semacam ini usaha pertambangan cenderung ditolak masyarakat. Citra ini diperburuk oleh banyaknya pertambangan tanpa ijin (PETI) yang sangat merusak lingkungan.
Hutan merupakan salah satu sumber daya yang penting, tidak hanya dalam menunjang perekonomian nasional tetapi juga dalam menjaga daya dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem dunia. Di Indonesia tiap tahunnya jumlah hutan diperkirakan berkurang 3-5% per tahunnya.
2.Kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai)
Praktik penebangan liar dan konversi lahan menimbulkan dampak yang luas, yaitu kerusakan ekosistem dalam tatanan DAS. Kerusakan DAS tersebut juga dipacu oleh pengelolaan DAS yang kurang terkoordinasi antara hulu dan hilir serta kelembagaan yang masih lemah. Hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem secara luas, khususnya cadangan dan pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk irigasi, pertanian, industri, dan konsumsi rumah tangga.
3.Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
Kerusakan habitat ekosistem di wilayah pesisir dan laut semakin meningkat. Rusaknya habitat ekosistem pesisir seperti deforestasi hutan mangrove telah mengakibatkan erosi pantai danberkurangnya keanekaragaman hayati (biodiversity). Erosi ini juga diperburuk oleh perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah yang kurang tepat. Beberapa kegiatan yang diduga sebagai penyebab terjadinya erosi pantai, antaralain; pengambilan pasir laut untuk reklamasi pantai, pembangunan hotel, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk memanfaatkan pantai dan perairannya. Sementara itu, laju sedimentasi yang merusak perairan pesisir juga terus meningkat.
4.Citra Pertambangan yang Merusak LingkunganSifat usaha pertambangan, khususnya tambang terbuka (open pit mining), selalu merubah bentang alam sehingga mempengaruhi ekosistem dan habitat aslinya. Dalam skala besar akan mengganggu keseimbangan fungsi lingkungan hidup dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan citra semacam ini usaha pertambangan cenderung ditolak masyarakat. Citra ini diperburuk oleh banyaknya pertambangan tanpa ijin (PETI) yang sangat merusak lingkungan.
CONTOH PERMASALAHAN SUMBER DAYA ALAM DI
INDONESIA
v Masalah Sumber Daya ALAM Indonesia / MINYAK BUMI(BBM)
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari 17.000 pulau, Indonesia membentangkan antara dua kawasan biogeografis ,
kawasan Indomelayu dan Australia dan mendukung berbagai jenis kehidupan flora
dan fauna dalam hutan basah yang asli dan kawasan pesisir dan laut yang kaya.
Sekitar 3.305 spesies hewan amfibi, burung, mamalia dan reptil dan sedikitnya
29.375 spesies tanaman berpembuluh tersebar di pulau-pulau ini, yang
diperkirakan mencapai 40 persen dari biodiversitas di kawasan APEC. Namun,
lingkungan alam yang indah dan sumber daya yang kaya harus terus menghadapi
tantangan dari fenomena alam karena Indonesia terletak pada ring Api Pasifik
seismik yang tinggi yang mengalami 90 persen gempa bumi dunia
Sungguh ironis memang Indonesia yang terkenal dengan Sumber
Daya Alam berupa minyak bumi dan tergabung dalam negara penghasil minyak dunia
yang tergabung dalam organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) Pada tahun
delapan puluhan. Saat ini menjadi Negara pengimpor minyak untuk dapat memenuhi
kebutuhan dalam negeri yang sangat pesat kenaikannya . Terlebih mulai akhir
tahun 2004, harga minyak dunia mengalami peningkatan hingga lebih dari 70
persen. Berawal dari 28 dolar per barel meningkat tajam hingga menembus 50
dolar per barelnya. Pertamina sebagai BUMN yang menangani produksi minyak dan
gas serta distribusinya pun harus berhutang kepada bank dengan mengajukan LC
(Letter of Credit) untuk membayari pembelian minyak dari luar negeri. Akibatnya
subsidi negara menjadi bertambah hingga 76 triliun dan APBN mengalami defisit 5
persen. Tiap harinya Pertamina membutuhkan minimal 50 juta dolar untuk
mengimpor minyak kebutuhan dalam negeri. Dan perlu diketahui bahwa yang
menikmati subsidi ini sebagian besar adalah orang yang memiliki kendaraan
bermotor dan wiraswasta yang nota bene mereka adalah orang berpunya.
Pada umumnya negara berkembang seperti Indonesia menghadapi masalah dan tantangan dalam mengelola sumberdaya alamnya secara berkelanjutan. Diantara masalah-masalah tersebut adalah tekanan terhadap lingkungan alami. Permasalahan penyebab tekanan terhadap lingkungan tersebut yang diantaranya adalah kelangkaan beberapa jenis bahan bakar terutama premium dan minyak tanah. Kelakuan oknum yang tidak bertanggung jawab turut memperparah keadaan. Hal ini dipicu dari lemahnya pengawasan pemerintah terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang banyak ini.Perlu peran aktif pemerintah untuk terus memperkuat komitmen memperketat pengawasan terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang banyak ini .
Sumber
Referensi:
·
http://www.academia.edu/7003393/Permasalahan_Pengelolaan_SDA_Dan_Lingkungan_Oleh_Bagus_Wahyu_Nugroho
·
http://skyrider27.blogspot.com/2009/11/masalah-sumber-daya-alam-di-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar