Selasa, 26 April 2016

TULISAN 1_SS_ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

Nama : Andreas Valentinus
Npm   : 21214137

UNIVERSITAS GUNADARMA

CHARACTER BUILDING
(PENDIDIKAN KARAKTER/PEMBENTUKAN KARAKTER)
Di Bidang Globalisasi
Konsep Character Building

Karakter dapat dipahami sebagai sifat dasar, kepribadian, perilaku/tingkah laku, dan kebiasaan yang berpola. American College Dictionary mendefinisikan karakter sebagai,”Sekumpulan kualitas kualitas yang membedakan seorang dari yang lainnya”. American Dictionary of the English Language mendefinisikan karakter sebagai,”Kualitas-kualitas yang teguh dan khusus yang dibangun dalam kehidupan seorang yang menentukan responnya tanpa pengaruh kondisi-kondisi yang ada”.Setiap karakter itu berbeda beda,untuk menumbuhkan suatu karakter yang baik,dan layak di butuhkan pendidikan karakter/Karakter building.Pendidikan karakter perlu dikembangkan karena akan mendorong kebiasaan dan perilaku yang terpuju sejalan dengan nilai-nilai universal, tradisi budaya, kesepaatan sosial dan religiositas agama. Karakter Karakter mengacu pada serangkaian sikap, perilaku, motivasi dan keterampilan. Gambaran tingkah laku yang menonjolkan nilai benar-salah, baik-buruk, dari dalam maupun dari luar.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa membangun karakter akan menggambarkan hal-hal pokok sebagai berikut;
  1.  Merupakan suatu proses yang terus menerus di lakukan untuk membentuk, tabiat, watak, dan sifat-sifat kejiwaan yang berlandaskan kepada semangat pengabdian dan kebersamaan.
  2. Menyempurnkan karakter yang ada untuk terwujudnya karakter yang diharapkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
  3.  Membina karakter yang ada sehingga menampilkan karakter yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan nilai - nilai falsafah Pancasila.

Membangun karakter bangsa  pada hakikatnya adalah agar suatu bangsa atau masyarakat memiliki sebagai berikut;
  1. ·         Adanya saling menghormati dan saling menghargai diantara sesama;
  2. ·         Adanya rasa kebersamaan dan tolong menolong;
  3.              Adanya rasa persatuan dan kesatuan sebagaisuatu bangsa;
  4. ·         Adanya rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
  5. ·         Adanya moral , akhlak yang dilandaskan pada nilai-nilai agama;


Contoh Dari karakter building/pendidikan karakter yang di terapkan di Negara Negara di dunia termasuk Indonesia(di era globalisasi) :
Referensi : http://wurisan.blogspot.co.id/2010/01/pendidikan-karakter-character-building.html

Negara-negara maju yang telah memiliki pengalaman sebagai negara bangsa selama ratusan tahun seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris, telah membuktikan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, sejalan dengan pengharkatan terhadap kekuatan sejarah dan kebudayaan yang kuat. Dalam versi Negara tersebut, pembangunan masyarakat dengan kesantunan dan penghormatan kepada orang lain tertanamkan sejak dini melalui pembiasaan dan kesepakatan-kesepakatan sosial. Di Amerika Serikat, meskipun pendidikan agama tidak masuk dalam kurikulum, namun hubungan sosial mereka sangat standar. Pendidikan sejarah sebagai ajaran yang wajib dipelajari dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Hal ini mengindikasikan untuk menghargai sejarah bangsanya. Kebudayaan dibangun untuk membangun masyarakat yang plural dan multikultural sehingga tercipta rasa saling menghargai diantara warga bangsa. Di bagian Asia,Jepang adalah salah satu Negara yang baik dalam penerapan pembentukan karakter. Meskipun Jepang tergolong negara maju di bidang teknologi, namun nilai-nilai budaya Jepang, ditekankan sebagai kekuatan bangsa dan merupakan bagian penting dalam pembangunan watak bangsa (character building). Pembangunan watak bangsa ini di tanamkan sejak masa anak-anak (PAUD) dan lebih ditekankan pada tahun pertama di sekolah dasar. Ditekankan melalui pendidikan, bahwa anak-anak adalah bangsa Jepang dengan nilai-nilai dasar yang merupakan ciri khas budaya Jepang. Hal ini penting dikembangkan dalam dunia pendidikan karena sebagai sarana untuk menanamkan dalam jiwa anak-anak tentang nilai-nilai kebangsaan, perilaku budi luhur berdasarkan sistem nilai yang dianut, dan sistem-sistem sosial yang distandarkan untuk berhubungan dengan orang lain.

Bangsa Indonesia, seharusnya patut berbangga, karena memiliki sejarah lokal yang memberikan warisan nlai-nilai, adat istiadat, dan paham-paham kesantunan yang tertuang dalam budaya daerah. 
Di Indonesia, Pembentukan national character building, pada awalnya telah digagas oleh para pendiri bangsa, meskipun pada masa itu masih bersifat kedaerahan, seperti Boedi Oetomo, Muhammadiyah Nahdatul Ulama, dan Taman Siswa. Pada awalnya Ki Hadjar Dewantoro menekankan isu budaya untuk perjuangan melawan penjajah Belanda. Ciri-ciri pendidikan nasional sudah di ajarkan untuk mendidik anak bangsa menjadi bangsa yang berbudi luhur dengan sistem among, sistem wirasa, wirama dan wiraga agar sehat jiwa dan raga.

Masalah terkait yang ada pada masa sekarang adalah perubahan nilai yang sangat cepat dan terjadinya ekspektasi yang tidak terduga sebagai dampak kemajuan teknologi, informasi dan globalisasi. Oleh sebab itulah,kita harus  mempersiapkan pendidikan karakter bagi anak didik dalam menghadapi pengaruh global. Globalisasi adalah proses menjadi global, bahwa dunia menjadi satu seragam. Memang, kemajuan informasi dan informasi serta kecanggihan transportasi menjadikan hal hal di bidang tertentu menjadi hilang/Pudar. Dengan kemajuan hal hal tertentu mulai dari,Makanan, Gaya Hidup, dan Pakaian ( Food, Fun, Fashion) seluruh dunia menjadi sama atau bisa di katakan mulai ada perubahan secara global. Hal ini tentunya membawa pengaruh terhadap sistem nilai, sistem nilai, perilaku dan karakter bangsa-bangsa di dunia. pada masa sekarang ini, dampak krisis multi-dimensional telah memperlihatkan tanda-tanda awal munculnya krisis kepercayaan diri (self-confidence) dan rasa hormat diri (self-esteem) sebagai bangsa.

Dampak Globalisasi memang tidak bisa di tahan/di hentikan karena itu merupakan sesuatu yang pasti terjadi. Tetapi dalam perihal pembentukan karakter di era globalisasi ini,kita masih dapat membentuk kepribadian yang baik  dan benar dengan hal hal berikut :
1. Menanamkan sifat sifat baik dalam Masing masing karakter dengan perilaku yang baik,dan benar
2. Meskipun kita memasuki era globalisasi,kita tidak harus mengikuti semua passion yang ada sekarang ini,kita harus pintar pintar dalam mencerna mana yang baik dan yang benar
3. Tidak terpengaruh pada hal hal negative yang ada sekarang ini,seperti perubahan gaya hidup,perilaku dan sifat sifat buruk.

Senin, 25 April 2016

TUGAS 1_SS_ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

Nama ; Andreas Valentinus
Npm   : 21214137
UNIVERSITAS GUNADARMA

Hak Paten

Salah satu alat transportasi yang digunakan di laut adalah kapal selam. Namun, apakah teman-teman sudah tahu siapa penemu yang telah berhasil membuat kapal selam pertama di dunia? 

Pada awalnya, sketsa kapal selam dibuat oleh Leonardo da Vinci (1452-1519). Lalu pada tahun 1578 seorang ahli matematika bernama William Bourne, merancang sebuah kapal yang dilapisi oleh kulit kedap air. Namun, karena di zaman tersebut teknologi pembuatan kapal selam belum memungkinkan maka ide tersebut hanya sekedar rancangan saja. Kemudian pada tahun 1629, seseorang bernamaCornelius van Drebbel berhasil membuatnya.

Cornelius van Drebbel lahir di Alkmaar, Belanda pada tahun 1572. Ia bersekolah di Alkmaar, dan kemudian pada tahun 1590 ia bersekolah di Haarlem, Belanda. Sekitar tahun 1604 keluarga Drebbel pindah ke Inggris.

Pada awalnya, Drebbel melihat sketsa kapal selam buatan Leonardo da Vinci dan rancangan kapal selam milik William Bourne. Lalu Drebbel berusaha membuat kapal selam berdasarkan rancangan dari William Bourne yaitu dengan cara menenggelamkan kapal menggunakan tangki yang diisi air. Jika ingin menaikkan kapal ke permukaan, tanki air harus dikosongkan terlebih dahulu.
Drebbel juga menggunakan hukum Archimedes agar kapal selamnya dapat bergerak dengan cara menggunakan dayung. Hukum Archimedes bunyinya seperti ini nih, “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut”. Nah, tekanan dari dayung itulah yang memungkinkan kapal selam Drabbel bisa bergerak.

Kemudian Drebbel menguji coba kapal selam buatannya di Sungai Thames, London. Drebbel berhasil mengajak Raja James I dan 12 orang awak kapal untuk melakukan perjalanan di bawah air. Drebbel berhasil membuktikan bahwa kapal selam buatannya bisa dijalankan dan berhasil menyelam selama 3 jam lebih di kedalaman 12-15 kaki atau 4-5 meter. 

 















Saat ini penemuan Drebbel terus dikembangkan di seluruh dunia. Kapal selam yang semulanya bertenaga manusia kini bisa menggunakan diesel bahkan nuklir. Pada awalnya, kapal selam sering digunakan untuk peperangan. Tapi sesungguhnya kapal selam juga mempunyai banyak manfaat yang positif seperti digunakan untuk patroli di daerah perbatasan laut suatu negara. Selain itu kapal selam juga dapat digunakan untuk penelitian alam bawah laut. Bahkan, kapal selam juga bisa digunakan untuk kepentingan pariwisata.
Analisis : Kita tahu,bahwa Teknologi Dari zaman ke zaman pasti mengalami kemajuan,Apalagi di zaman yang sudah modern saat ini banyak sekali penemuan penemuan baru yang sudah muncul dan tentu nya bermanfaat bagi manusia yaitu seperti Televisi,Mesin cuci,Komputer(PC),dan banyak lagi.Tetapi tahukan kamu,bahwa setiap Penemuan penemuan tersebut memiliki Suatu hak Kepelimikan/Paten.Sebelum itu saya akan menjelaskan tentang apa itu hak paten. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Dari penjelasan tentang hak paten tersebut dapat di simpulkan bahwa Hak paten adalah Hak khusus yang di berikan kepada Penemu pertama yang menciptakan suatu teknologi/sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Dari artikel di atas, Membahas tentang Hak paten Dari Kapal Selam.Kapal selam yang di buat dan di patenkan oleh ilmuwan bernama Cornelius van Drebbel  (1629). Cornelius van Drebbel , ide membuat kapal selam pertama kali tidak luput dari bantuan teman teman nya yang juga penemu hebat yaitu Leonardo da Vinci dan William Bourne. Teknologi yang di temukan oleh Cornelius tersebut,Sekarang ini terus menerus di kembangkan yang nantinya di harapkan akan lebih bisa memberikan manfaat bagi semua orang.

(Kutipan dari Cornelius van drebbel, “ Saya tidak menciptakan kapal selam ini untuk melukai orang lain/manusia/militer,Melainkan untuk hal yang berguna bagi banyak orang”)