ASPEK
HUKUM DALAM EKONOMI
Nama :
Andreas Valentinus
Npm
: 21214137
UNIVERSITAS
GUNADARMA
MAYDAY/HARI BURUH
Sejarah Singkat Hari Buruh atau May
Day
Perjuangan
buruh untuk memperoleh kesejahteraan memang telah memiliki sejarah yang
panjang. Bahkan sejak kapitalisme industri berkembang di abad 19, buruh telah
memperjuangkan haknya.
Tetapi kenapa hari buruh diperingati setiap 1 Mei?
Secara singkat, peringatan Hari Buruh dipicu pada peristiwa kerusuhan Haymarket di Chicago, Illinois pada 4 Mei 1886. Kerusuhan itu diawali dengan demonstrasi sekitar 400.000 buruh di AS yang menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari pada 1 Mei 1886.
Pada tanggal 4 Mei 1886. Para Demonstran melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati. Para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir. Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara, juga terjadi pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari para pemilik modal.
Tiga tahun setelah peristiwa itu, pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia. Di kongres itu juga menelurkan resolusi berisi:
"Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis."
Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890. Hingga akhirnya 1 Mei, yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah.
Tetapi kenapa hari buruh diperingati setiap 1 Mei?
Secara singkat, peringatan Hari Buruh dipicu pada peristiwa kerusuhan Haymarket di Chicago, Illinois pada 4 Mei 1886. Kerusuhan itu diawali dengan demonstrasi sekitar 400.000 buruh di AS yang menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari pada 1 Mei 1886.
Pada tanggal 4 Mei 1886. Para Demonstran melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati. Para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir. Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara, juga terjadi pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari para pemilik modal.
Tiga tahun setelah peristiwa itu, pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia. Di kongres itu juga menelurkan resolusi berisi:
"Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis."
Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890. Hingga akhirnya 1 Mei, yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar