Resolusi Saya Untuk 5 tahun mendatang!
Nama Saya Andreas Valentinus,Saya adalah Mahasiswa di Universitas Gunadarma Depok Jurusan Akuntansi S1.Pada Saat ini saya akan Menceritakan plan-plan saya/Rencana saya di tahun 2020 mendatang.Di tahun 2020 Saya akan:
1) LULUS KULIAH DENGAN GELAR SARJANA EKONOMI (SE)
2) BEKERJA DI PERUSAHAAN YANG SAYA INGINI,NYAMAN,DAN BERPENGHASILAN TINGGI
3) GOING TO BE SUCCESS,Setelah Saya Berkerja di Perusahaan yang saya senangi,saya akan Berusaha terus Pantang menyerah untuk mencapai Kesuksesan Agar dapat Membanggakan Kedua Orang Tua dan Sodara sodara Saya
4) AFTER SUCCESS,setelah Saya sudah Sukses dan berpenghasilan Tinggi,saya akan Membawa kedua orang tua serta saudara saudara saya pergi keliling Dunia.Membuat mereka senang dan Bangga mempunyai Anak dan saudara seperti Saya ini!
5) Mencari Pasangan Yang cocok dengan karakter saya,Lalu Menikah dan mempunyai Anak Lalu Hidup Bahagia Selama lama nya dalam Lindungan Tuhan.
Sekian Resolusi Saya di Lima Tahun mendatang Dan di tahun tahun selanjutnya..Terimakasih!'
Jumat, 23 Januari 2015
Minggu, 04 Januari 2015
Bussiness And Technology (1)
2015, Oppo Targetkan 50 Juta Smartphone
KOMPAS.com - Vendor smartphone asal Tiongkok Oppo menargetkan pengiriman produk hingga 50 juta unit pada tahun 2015.
Sebanyak 35 juta smartphone Android akan disalurkan ke Tiongkok dan 15 juta ke seluruh dunia, seperti dilaporkan Digitimes.
Tahun ini, Oppo dilaporkan akan tetap menggunakan prosesor Qualcomm untuk model high-end. Sementara untuk model low and mid-range Oppo akan terus mengandalkan prosesor ekonomis, MediaTek.
Lite-On Technology akan tetap menjadi pemasok sensor kamera dan baterai, sehingga dapat dikatakan tidak ada yang berubah pada bisnis Oppo, hanya saja perusahaan tersebut harus menyerah pada tren dan mulai masuk segmen harga 160 dollar AS.
Oppo memiliki kapasitas produksi 2,5 juta unit per bulan, sehingga akan siap untuk berperang.
Pada 2014 lalu, Oppo telah meluncurkan Oppo N3 dengan kameranya yang dapat berputar dan Oppo R5 yang sangat tipis. Oppo juga memperkenalkan inovasi teknologi pengisian cepat VOOC pada tahun ini, demikian seperti dilansir Phone Arena.
Sebanyak 35 juta smartphone Android akan disalurkan ke Tiongkok dan 15 juta ke seluruh dunia, seperti dilaporkan Digitimes.
Tahun ini, Oppo dilaporkan akan tetap menggunakan prosesor Qualcomm untuk model high-end. Sementara untuk model low and mid-range Oppo akan terus mengandalkan prosesor ekonomis, MediaTek.
Lite-On Technology akan tetap menjadi pemasok sensor kamera dan baterai, sehingga dapat dikatakan tidak ada yang berubah pada bisnis Oppo, hanya saja perusahaan tersebut harus menyerah pada tren dan mulai masuk segmen harga 160 dollar AS.
Oppo memiliki kapasitas produksi 2,5 juta unit per bulan, sehingga akan siap untuk berperang.
Pada 2014 lalu, Oppo telah meluncurkan Oppo N3 dengan kameranya yang dapat berputar dan Oppo R5 yang sangat tipis. Oppo juga memperkenalkan inovasi teknologi pengisian cepat VOOC pada tahun ini, demikian seperti dilansir Phone Arena.
Sumber:
http://tekno.kompas.com/read/2015/01/01/16170007/2015.Oppo.Targetkan.50.Juta.Smartphone
Bussiness And Technology( 2 )
Android One dan Firefox OS Bakal Laris di 2015
KOMPAS.com - Platform smartphone baru, seperti Android One dan Firefox OS, diprediksi akan meningkat penjualannya di tahun 2015 ini.
Menurut DigiTimes, Rabu (31/12/2014), peningkatan penjualan tersebut dipicu oleh kebutuhan para pengguna feature phone yang akan beralih ke smartphone.
Android One dan Firefox OS adalah dua smartphone yang menyasar kelas entry-level, dengan harga jual yang rendah, sekitar 100 dollar AS (sekitar Rp 1 jutaan).
Di Indonesia sendiri, menurut catatan KompasTekno, setidaknya sudah ada dua vendor lokal yang menyatakan akan memproduksi smartphone Android One, dengan lisensi dari Google. Keduanya adalah Evercoss dan Mito.
Sementara itu, smartphone Firefox OS besutan Mozilla rencananya akan mulai dijual di 30 negara pada tahun 2015 ini.
Mozilla telah memiliki 14 jenis smartphone Firefox OS dengan beberapa model yang dijual dengan harga di bawah 30 dollar AS (sekitar Rp 400 ribu).
Lembaga analis Gartner memprediksi dengan semakin murahnya harga jual smartphonedibanding feature phone, maka diprediksi pangsa pasar feature phone hanya akan tersisa 10 persen saja pada 2018 mendatang.
Menurut DigiTimes, Rabu (31/12/2014), peningkatan penjualan tersebut dipicu oleh kebutuhan para pengguna feature phone yang akan beralih ke smartphone.
Android One dan Firefox OS adalah dua smartphone yang menyasar kelas entry-level, dengan harga jual yang rendah, sekitar 100 dollar AS (sekitar Rp 1 jutaan).
Di Indonesia sendiri, menurut catatan KompasTekno, setidaknya sudah ada dua vendor lokal yang menyatakan akan memproduksi smartphone Android One, dengan lisensi dari Google. Keduanya adalah Evercoss dan Mito.
Sementara itu, smartphone Firefox OS besutan Mozilla rencananya akan mulai dijual di 30 negara pada tahun 2015 ini.
Mozilla telah memiliki 14 jenis smartphone Firefox OS dengan beberapa model yang dijual dengan harga di bawah 30 dollar AS (sekitar Rp 400 ribu).
Lembaga analis Gartner memprediksi dengan semakin murahnya harga jual smartphonedibanding feature phone, maka diprediksi pangsa pasar feature phone hanya akan tersisa 10 persen saja pada 2018 mendatang.
Sumber:
http://tekno.kompas.com/read/2015/01/03/10060097/Android.One.dan.Firefox.OS.Bakal.Laris.di.2015
Langganan:
Postingan (Atom)